Penelitian Sejarah||Gunung Toba

 

Tugas penelitian sejarah kelas X TKJ 1

SEJARAH MELETUSNYA GUNUNG TOBA

 


Disusun oleh:

1.Keysha Putri Anjani (17)

2.Luthfiyah Farah Zahirah (18)

3.Raffi Syach Putra (29)

4.Raja Abdul Fatah (30)

5.Rizki Ramadhan (32)

6.Sulan Panca Indhera (34)

"Metusnya Gunung Toba"


Kata pengantar

  Assalamu’alaikum wr.wb sebelumnya mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas kelancaran dan kemudahan yang diberikan-Nya selama pengerjaan tugas laporan penelitian kali ini.

  Kami menuliskan hasil laporan penelitian sejarah ini memiliki maksud untuk penyelesaian tugas Sejarah yang diberikan Bu Rahmah selaku guru mata pelajaran.

  Kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengetikan.Saran dan kritik yang diberikan oleh bapak ibu guru akan kami terima dengan senang hati,demi terwujudnya laporan penelitian sejarah yang sempurna dan sesuai.

Pendahuluan

Latar Belakang

Laporan penelitian Sejarah ini dibuat dengan latar belakang pemenuhan dan penyerahan tugas Sejarah yang telah diberikan.Pemilihan judul yang kami angkat ialah Laporan Penelitian Sejarah: Meletusnya Gunung Toba.


Rumusan masalah :

-Definisi Gunung Toba

-Awal mula diketahui tahun terjadinya ledakan

-Sejarah ledakan Gunung Toba

-Dampak dari ledakan Gunung Toba


Tujuan :

-Agar mengetahui ledakan terbesar di dunia

-Mengetahui faktor terjadinya letusan gunung Toba

-Mengetahui dampak dari letusan gunung Toba

Manfaat penelitian :

Menambah pengetahuan tentang gunung toba dan mempelajari sejarah meletus nya gunung toba yang menjadi letusan gunung tersebar di dunia.

Metode Penelitian

1.Pemilihan Topik Penelitian

  Pemilihan topik dalam penelitian sejarah adalah salah satu kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan seseorang untuk menentukan sejarah apa yang akan diteliti.

  Syarat  terpenting dalam pemilihan topik dalam penelitian sejarah adalah dengan menggunakan

  1.  Kedekatan emosional
  2. Kedekatan intelektual
  3. Rencana penelitian.

2.Heuristik

  Heuristik adalah salah satu langkah yang digunakan dalam penelitian sejarah dengan mengumpulkan berbagai sumber sejarah yang ada.Dalam hal ini kerja seorang peneliti diibaratkan seperti seorang detektif; ia bertugas mengumpulkan dan melacak berbagai barang bukti dan informasi mengenai topik dalam penelitiannya tersebut.

Cara Mendapatkan Sumber Sejarah:

1.         Sumber Primer

Sumber primer adalah sumber sejarah yang didapatkan dari wawancara langsung dengan pelaku (saksi sejarah), dokumen asli, laporan (catatan), foto, relikui, mapun benda-benda peninggalan (artefak).

2.         Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah sumber sejarah yang didapatkan dari adanya informasi berupa buku teks, koran, majalah, ensiklopedia, tinjauan penelitian, dan referensi lainnya.

Kesalahan-kesalahan Heuristik

1.         Kesalahan Holisme

Kesalahan holisme adalah kesalahan seorang peneliti dimana ia hanya mengambil atau memilih satu bagian penting dan menganggap pemilihan satu bagian tersebut sudah dapat mewakilkan seluruhnya.

2.         Kesalahan Pragmatis

Kesalahan pragmatis adalah kesalahan yang dilakukan peneliti dimana ia hanya mengambil sumber sejarah berdasarkan tujuan tertentu saja sebagai pendukung penelitiannya.

3.         Kesalahan Ad Hominem

Kesalahan Adhominem adalah kesalahan dimana seorang peneliti hanya mengambil atau memilih narasumber sebagi sumber sejarah dengan berdasarkan otoritas, profesi, pangkat atau jabatannya saja.

4.         Kesalahan Estetis

Kesalahan estetis adalah kesalahan peneliti dimana ia hanya memilih sumber-sumber sejarah yang mempunyai sifat estetis saja.

3.Verifikasi

  Verifikasi adalah suatu pengujian terhadap berbagai sumber-sumber sejarah dengan cara membandingkan semua data demi mendapatkan data yang mendekati kebenaran.

Jenis-Jenis Fakta Sejarah

1.         Sejarah Keras (Hard Fact)

Sejarah keras adalah salah satu jenis fakta sejarah dimana fakta yang telah diterima kebenarannya tidak perlu diperdebatkan lagi.

2.         Fakta Lunak (Soft Fact)

Fakta lunak adalah fakta yang masih membutuhkan bukti yang lebih kuat lagi dengan tujuan untuk dapat meningkatkan keyakinan atas data yang telah diperoleh.

Wujud Fakta dalam Penelitian Sejarah:

1.         Fakta Mental

Fakta mental adalah jenis fakta yang bersifat abstrak, maksudnya tidak nampak oleh mata namun dapat diketahui. Seperti perasaan, keyakinan, kepercayaan, dan pandangan.

2.         Fakta Sosial

Fakta sosial adalah fakta yang berhubungan dengan konteks hubungan antar manusia dan situasi masyarakat pada saat peristiwa sejarah terjadi.

4.Interpretasi (Tafsiran)

  Interpretasi dalam penelitian sejarah adalah penafsiran berbagai sumber sejarah yang telah didapatkan untuk kemudian diteliti.

Kesalahan Interpretasi:

  1. Tidak membedakan antara alasan, sebab, kondisi, dan kronologi
  2. Kesalahan Post Hoc dan Propter Hoc
  3. Reduksionisme
  4. Pluralisme yang Berlebihan

5.         Historiografi (Penulisan)

  Historiografi adalah metode terakhir yang dilakukan dalam penelitian sejarah, dimana seorang peneliti akan melakukan kegiatan menulis setelah mendapatkan fakta-fakta sejarah.Didalam historiografi berbagai fakta yang telah dikumpulkan, dikritik, dan dinterpretasikan lalu disajikan ke dalam bentuk tulisan yang logis (masuk akal), sistematis, dan memiliki makna.

Tahapan dalam Historiografi

1.        1. Pengantar

2.         2. Hasil Penelitian

3.         3. Kesimpulan

Kesalahan dalam Historiografi

1.         1.Kesalahan Narasi

2.         2.Kesalahan Pembahasan

3.         3.Kesalahan Argumen

4.         4.Kesalahan Generalisasi


Pembahasan

Definisi Gunung Toba

   Gunung Toba merupakan gunung supervulkano yang ada di Indonesia.Gunung Toba adalah gunung berapi supervulkano purba yang terletak di provinsi Sumatra Utara.Gunung Toba ialah salah satu gunung yang masih aktif di Indonesia dan gunung Toba masuk kedalam 3 besar ledakan terdahsyat di dunia yang menjadi simbol dunia.Gunung ini mengalami 4 kali letusan,dimana pada letusan yang ketiga Gunung Toba masuk sebagai Letusan Gunung terbesar Didunia dan menduduki posisi 1.Sebab itu Gunung Toba hampir memusnahkan manusia periode pertama dengan letusannya.Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah batu basiha dan danau toba.

Awal mula diketahui Tahun Terjadinya Ledakan

   Menurut beberapa sumber internet dan buku,ledakan Gunung Toba terjadi pada 74.000 tahun yang lalu dengan 4 kali letusan dimana dua diantaranya merupakan letusan super,yang berarti gunung ini dapat mengeluarkan magma dalam jumlah besar hampir seketika.Dari info yang kami dapat di Wikipedia Pada tahun 1939, seorang geolog Belanda bernama van Bemmelen melaporkan bahwa Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung. Karena itu, van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi.Selain itu dugaan ini semakin kuat setelah beberapa peneliti lainnya yang juga menemukan sisa dan jejak batuan toba yang berada jauh dari gunung toba itu sendiri.Dari sumber bisnis Indonesia menjelaskan bahwa peneliti memerlukan catatan aktivitas gunung berapi melalui waktu untuk mengetahui kapan terjadinya letusan besar tersebut. Salah satu catatan terbaik adalah inti es. Sulfat yang diendapkan oleh letusan dapat disimpan dalam es selama lebih dari 100.000 tahun.

   Untuk menentukan dengan benar kapan letusan terjadi, para ilmuwan harus melakukan pengukuran kimia belerang dari setiap puncak sulfat.Informasi ini mengkodekan informasi penting tentang besarnya letusan dan ketinggian semburan yang meletus, memungkinkan para peneliti untuk mempersempit skala waktu yang paling mungkin untuk letusan super Toba.Sehingga dapat  diputuskannya bahwa gunung tersebut pernah meletus pada 73-74.000 tahun yang lalu,melalui penelitian-penelitian tersebut.

Sejarah Ledakan Gunung Toba

   Diketahui bahwa letusan Gunung Toba hampir mengancam kepunahan manusia periode pertama,hal ini dikarenakan gunung toba mengeluarkan 2.800 km³ lava atau setara dengan dua kali lipat volume gunung Everest dan erupsinya 5000 kli lebih menakutkan dari ledakan gunung St.Helens yang terjadi pada tahun 1980,atau 100 kali lipat jika dibandingkan dengan letusan gunung diera manusia modern.Maka jika dilihat,letusan gunung berapi modern tidak ada artinya dibandingkan dengan letusan Toba yang menyebarkan abu sejauh 9.000 km hingga selatan Afrika.Letusan ini membuat lebih setengah permukaan bumi tertutup abu vulkanik selama bertahun-tahun.

   Kedahsyatan letusan gunung api raksasa (supervolcano) Toba itu bersumber dari gejolak bawah bumi yang hiperaktif. Lempeng lautan Indo-Australia yang mengandung lapisan sedimen menunjam di bawah lempeng benua Eurasia, tempat duduknya Pulau Sumatra, dengan kecepatan 7 sentimeter per tahun.Gesekan dua lempeng di kedalaman sekitar 150 kilometer di bawah bumi itu menciptakan panas yang melelehkan bebatuan, lalu naik ke atas sebagai magma. Semakin banyak sedimen yang masuk ke dalam, semakin banyak sumber magmanya. Kantong magma Toba yang meraksasa disuplai oleh banyaknya lelehan sedimen lempeng benua yang hiperaktif.


   Jejak letusan Gunung Toba kala itu ditemukan di hampir seluruh permukaan bumi, berupa sisa-sisa abu vulkanik yang menyatu dalam tanah.Di India misalnya, ditemukan jejak abu vulkanik Gunung Toba setebal 12 sentimeter. Debu vulkanik yang terhambur dari Gunung Toba menyelimuti lebih dari separuh permukaan bumi.Hal itu membatasi masuknya sinar matahari hingga mengubah iklim dan memicu gagal panen di banyak belahan dunia.

   Tragedi berikutnya pascasupererupsi Gunung Toba yang dihadapi manusia yang hidup di zaman itu adalah kelaparan dan kematian.Dilansir dari Viva.co.id ada sebuah teori, menyebut beberapa manusia yang selamat di Afrika berupaya membuat strategi sosial, simbolik dan ekonomi yang lebih canggih. Strategi ini kemudian dapat membuat mereka bisa migrasi ke Eropa dan Asia. Bukti arkeologis di Afrika, India dan Asia menunjukkan, bahwa letusan dahsyat itu memiliki efek yang tidak terlalu signifikan untuk manusia. "Situs arkeologi di Afrika Selatan menunjukkan, populasi manusia berkembang pesat setelah letusan itu. Catatan iklim dan vegetasi dari Danau Malawi di Afrika Timur, juga tidak memperlihatkan bukti adanya musim dingin vulkanik saat letusan," katanya. Di Sumatra sendiri,dekat lokasi kejadian mereka menemukan gigi Homosapiens yang berasal dari 63.000-73.000 tahun lalu. Bukti ini menandakan, ada manusia yang tinggal berdekatan di lokasi tak lama setelah meletusnya Toba.

Dampak dari ledakan Gunung Toba

  Melalui informasi dari internet,Letusan itu membentuk kaldera raksasa dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer.Kaldera raksasa tersebut menarik perhatian seorang pakar Kaldera dari Eastern Illinois University, Amerika Serikat, Craig Alan Chesner yang menyebutkan, kedalaman Danau Toba tidak rata, tetapi bervariasi, antara 50 meter dan 500 meter.Hasil penelitiannya tentang letusan Gunung Toba menyimpulkan, letusan pertama terjadi sekitar 800.000 tahun silam. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba meliputi daerah Prapat dan Porsea.Sedangkan letusan kedua memiliki kekuatan lebih kecil terjadi sekitar 500.000 tahun lalu dan menghasilkan kaldera di sisi utara danau. Tepatnya di daerah antara Silalahi dan Haranggaol.


  Letusan terdahsyat terjadi 74.000 tahun silam dan menghasilkan Danau Toba seperti sekarang dengan Pulau Samosir di bagian tengahnya. Letusan yang ketiga inilah yang menarik perhatian masyarakat dunia.Untuk ukuran gunung super atau supervolcano, letusan dahsyatnya terbilang masih sangat baru. Jejak letusannya pun terbilang masih utuh dan sangat menggoda para ahli kaldera dunia untuk menelitinya terus-menerus.

   Didapat melalui web national geographic menyebutkan,pada sebuah penelitian lain,para peneliti menganalisis 42 simulasi model iklim global. Para peneliti memvariasikan besarnya emisi belerang, waktu tahun letusan, keadaan iklim latar belakang, dan ketinggian injeksi belerang untuk membuat penilaian probabilistik dari berbagai gangguan iklim yang mungkin disebabkan oleh letusan Toba. Pendekatan ini memungkinkan tim menjelaskan beberapa hal yang tidak diketahui terkait dengan letusan.Hal ini bertujuan untuk memahami kemungkinan bahwa beberapa daerah tidak terlalu terpengaruh oleh Toba, mengingat berbagai perkiraan ukuran dan waktunya.

   Hasilnya menunjukan kemungkinan ada variasi regional yang signifikan dalam dampak iklim.Simulasi memprediksi pendinginan belahan bumi utara setidaknya sekitar 4 derajat celcius dengan pendingingan regional setinggi 10 derajat celcius tergantung pada parameter model.Sebaliknya, bahkan di bawah kondisi letusan yang paling parah, pendinginan di belahan bumi selatan -termasuk wilayah yang dihuni oleh manusia purba- tidak mungkin melebihi 4 derajat celcius. Meskipun wilayah di Afrika selatan dan India mungkin telah mengalami penurunan curah hujan pada suhu tertinggi dengan tingkat emisi belerang yang tinggi.


Penutup

Kesimpulan :

   Gunung Toba adalah gunung berapi supervulkano purba yang terletak di provinsi Sumatra Utara.Gunung Toba terjadi pada 74.000 tahun yang lalu dengan 4 kali letusan dimana dua diantaranya merupakan letusan super,yang berarti gunung ini dapat mengeluarkan magma dalam jumlah besar hampir seketika.Gunung Toba hampir mengancam kepunahan manusia periode pertama hal ini dikarenakan gunung toba mengeluarkan 2.800 km³ lava dan parahnya erupsi yang dihasilkannya.Hasil dari letusannya dikenal dengan sebutan Danau Toba.Gunung ini mengakibatkan sebagian bumi tertutupi oleh abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Toba dan mengakibatkan kekacauan iklim pada beberapa tempat.

Daftar Pustaka :

-Buku

“Buku Toba Mengubah Dunia”-Karya Ahmad Arif

“Eksotika Toba Kepingan Surga Dibumi Sumatera”-Karya Ima Hardiman                                                                           

-Internet/website

https://www.viva.co.id/digital/digilife/1202679-benarkah-gunung-toba-pernah-musnahkan-peradaban-manusia

https://nationalgeographic.grid.id/read/132962616/saat-gunung-toba-meletus-bagaimana-kondisi-bumi-dan-manusia-purba?page=all

https://amp.kompas.com/tren/read/2021/09/10/080500065/studi--gunung-toba-masih-aktif-bisa-meletus-lagi-kapan-saja

https://www.solopos.com/kisah-letusan-gunung-toba-yang-membuat-separuh-bumi-tertutup-abu-bertahun-tahun-1096902/amp

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_Toba

-Youtube

https://youtube.com/shorts/ioOF-VDkwF8?feature=share

https://youtube.com/shorts/96gq-RzkUus?feature=share

https://youtube.com/shorts/nt_AlQzuKBs?feature=share



Komentar